Belajar dan Pelajaran - Sebutkan Beberapa Contoh Peristiwa Alam di Negara Tetangga! - Peristiwa Alam di Negara Tetangga - Indonesia dikelilingi oleh beberapa negara. Negara-negara di sekitar Indonesia ini disebut negara tetangga. Pada umumnya negara tetangga Indonesia memiliki kondisi alam yang mirip dengan Indonesia.
Keadaan fisik negara-negara tetangga Indonesia pada umumnya bergunung-gunung dengan dataran rendah yang sempit. Deretan Pegunungan Sirkum Pasifik dan Mediteranian melalui negara-negara tetangga Indonesia.
Berikut ini peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di negara-negara tetangga Indonesia:
1. Topan Nargis di Myanmar
Topan nargis membawa angin kencang dengan kecepatan hingga 190 km/jam. Pada bulan Mei 2008 angin ini telah memorak-porandakan lima wilayah di Myanmar. Wilayah tersebut adalah Yangon, Irawaddy, Bago, Karen, dan Mon. Jumlah korban topan nargis diperkirakan mencapai 77.700 orang dan 42.000 lainnya dinyatakan hilang. Akibat bencana ini rumah penduduk, pertokoan, dan fasilitas umum rusak parah. Badai ini juga menyebabkan tanah longsor dan melumpuhkan pusat tenaga listrik. Badai topan nargis ini merupakan badai topan tropis yang terparah di Asia.
2. Badai di Vietnam
Ratusan orang meninggal di Vietnam pada tahun 2006 akibat terjadinya badai tropis. Badai tropis chancu, lekima, pabuk, dan toraji adalah jenis badai yang sering melanda daerah utara Vietnam. Pada bulan Oktober 2007 pemerintah Vietnam bahkan mengungsikan 500 ribu warganya dari wilayah pesisir. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya serangan badai lekima. Banjir dan badai telah meminta korban nyawa sebanyak 86 orang di Vietnam pada tahun 2007. Pada tahun 2006 lebih dari enam ratus orang meninggal dunia akibat bencana ini.
3. Banjir di Malaysia
Malaysia sering kita sebut sebagai negeri Jiran yang artinya tetangga dekat. Letak Malaysia memang sangat dekat dengan Indonesia. Malaysia terdiri atas dua bagian, yaitu Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Malaysia Barat terletak di Semenanjung Malaka. Malaysia Timur bergabung dengan Pulau Kalimantan.
Malaysia merupakan salah satu negara yang sering dilanda banjir. Daerah-daerah di Malaysia terutama di wilayah Pahang, Johor, dan Malaka hampir setiap tahun mengalami bencana ini. Ketinggian banjir di wilayah Pahang dan Johor bahkan mencapai atap rumah penduduk. Hal ini memaksa ribuan warga mengungsi.
Penyebab utama banjir di Malaysia adalah bertiupnya angin muson yang terjadi setiap bulan November hingga Februari. Pada tahun 2006 Malaysia mengalami banjir terhebat dalam seratus tahun terakhir.
4. Letusan Gunung dan Badai Tropis di Filipina
Filipina merupakan negara kepulauan dengan dua pulau terbesar, yaitu Luzon dan Mindanao. Peristiwa alam paling menonjol yang terjadi di Filipina adalah peristiwa gunung meletus dan badai tropis. Gunung yang sering meletus bernama Gunung Mayon dan Parker. Kedua gunung tersebut sangat menakutkan jika meletus. Gunung Mayon terakhir meletus pada tanggal 17 Juli 2006. Pada tahun 1995 kawah Gunung Parker pernah berlubang hingga terjadi banjir lumpur yang membawa banyak korban jiwa.
Badai tropis di Filipina pada umumnya terjadi pada bulan September hingga November. Filipina merupakan salah satu daerah yang sering mengalami badai tropis. Jenis badai terkenal di Filipina adalah badai tropis durian dan fengshen.
Badai tropis durian yang pernah meluluhlantakkan Filipina pada tahun 2006 mengakibatkan 37 penduduk meninggal dunia. Badai ini juga membawa dampak iklim di Indonesia. Akibat badai tersebut musim kemarau di wilayah Indonesia bertambah lama. Ekor badai durian telah menarik awan di Sumatra dan Jawa. Akibatnya, awan yang mestinya menjadi hujan di Sumatra dan Jawa pun gagal.
Badai fengshen dengan kekuatan 195 km/jam yang terjadi di Manila dan Provinsi Iloilo pada tanggal 22 Juni 2008 menyebabkan terjadinya banjir setinggi dua meter di sejumlah tempat. Korban tewas akibat bencana ini diperkirakan 85 orang. Lebih dari dua puluh ribu warga Filipina juga mengungsi akibat bencana ini.
5. Angin Topan di Australia
Wilayah Australia sering dilanda topan tropis dengan angin yang bertiup sangat keras. Angin topan tropis dapat merusakkan bangunan, satwa, dan mengancam hidup manusia. Pada tahun 1975 angin topan Olivia merusakkan sebagian besar Kota Darwin dan menyebabkan 49 orang meninggal serta 16 orang hilang di laut. Angin topan merupakan masalah sekitar bulan November sampai Maret. Satelit cuaca melacak angin topan ini untuk mengetahui kedatangannya dan memperingatkan penduduk mengenai hal ini.
Angin topan di Australia digolongkan menurut skala 1–5 sesuai dengan kecepatan anginnya. Berikut ini penggolongan skala topan di Australia.
Tabel Skala Topan di Australia
Skala Topan Kecepatan Angin Akibat Umum (km/jam)
1 < 125 Merusakkan beberapa tanaman pangan dan pohon, tidak sampai merusakkan rumah.
2 125–169 Kerusakan kecil pada rumah, listrik padam, dan kerusakan berat pada beberapa tanaman pangan.
3 170–224 Bangunan rusak struktur dan atapnya.
4 225–279 Kerusakan struktur bangunan, atap bangunan lepas.
5 > 280 Sangat berbahaya, kerusakan merata.
6. Gempa Bumi dan Tsunami di Asia Tenggara
Berita tentang peristiwa gempa bumi tanggal 26 Desember 2004 yang disusul dengan terjadinya tsunami telah terdengan ke seluruh jagat raya karena dahsyatnya. Gempa yang melanda beberapa wilayah di Asia, khususnya Asia Tenggara ini merupakan gempa terbesar kelima sejak tahun 1900 dan menewaskan lebih dari 220.000 orang.
Gelombang tsunami menghantam negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, bahkan ke negara Asia dan Afrika seperti Sri Lanka, India, dan Somalia.
Tabel Jumlah Korban Tsunami Tahun 2004
Negara Jumlah Korban Meninggal Jumlah Korban Hilang
Indonesia 114.978 12.132
Thailand 5.321 3.170
Sri Lanka 30.920 6.034
India 10.714 5.669
Myanmar 90 59
Maladewa 82 26
Malaysia 68 –
Bangladesh 2 –
Pesisir timur Afrika 298 –
5. Angin Topan di Australia
Wilayah Australia sering dilanda topan tropis dengan angin yang bertiup sangat keras. Angin topan tropis dapat merusakkan bangunan, satwa, dan mengancam hidup manusia. Pada tahun 1975 angin topan Olivia merusakkan sebagian besar Kota Darwin dan menyebabkan 49 orang meninggal serta 16 orang hilang di laut. Angin topan merupakan masalah sekitar bulan November sampai Maret. Satelit cuaca melacak angin topan ini untuk mengetahui kedatangannya dan memperingatkan penduduk mengenai hal ini.
Angin topan di Australia digolongkan menurut skala 1–5 sesuai dengan kecepatan anginnya. Berikut ini penggolongan skala topan di Australia.
Tabel Skala Topan di Australia
Skala Topan Kecepatan Angin Akibat Umum (km/jam)
1 < 125 Merusakkan beberapa tanaman pangan dan pohon, tidak sampai merusakkan rumah.
2 125–169 Kerusakan kecil pada rumah, listrik padam, dan kerusakan berat pada beberapa tanaman pangan.
3 170–224 Bangunan rusak struktur dan atapnya.
4 225–279 Kerusakan struktur bangunan, atap bangunan lepas.
5 > 280 Sangat berbahaya, kerusakan merata.
6. Gempa Bumi dan Tsunami di Asia Tenggara
Berita tentang peristiwa gempa bumi tanggal 26 Desember 2004 yang disusul dengan terjadinya tsunami telah terdengan ke seluruh jagat raya karena dahsyatnya. Gempa yang melanda beberapa wilayah di Asia, khususnya Asia Tenggara ini merupakan gempa terbesar kelima sejak tahun 1900 dan menewaskan lebih dari 220.000 orang.
Gelombang tsunami menghantam negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, bahkan ke negara Asia dan Afrika seperti Sri Lanka, India, dan Somalia.
Tabel Jumlah Korban Tsunami Tahun 2004
Negara Jumlah Korban Meninggal Jumlah Korban Hilang
Indonesia 114.978 12.132
Thailand 5.321 3.170
Sri Lanka 30.920 6.034
India 10.714 5.669
Myanmar 90 59
Maladewa 82 26
Malaysia 68 –
Bangladesh 2 –
Pesisir timur Afrika 298 –
No comments:
Post a Comment