Belajar dan Pelajaran - Sebutkan Upaya yang Dilakukan Pemerintah dan Masyarakat dalam mengantisipasi Bencana Banjir! - Mengantisipasi Ancaman Bencana Banjir - Setiap musim hujan Indonesia dilanda bencana banjir. Banjir adalah keadaan saat suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang besar. Bahkan pada awal tahun 2008 di Indonesia terjadi banjir bandang. Banjir ini disebabkan tersumbatnya sungai atau akibat penggundulan hutan.
Dampak banjir sungguh luar biasa. Bayangkan apabila kota seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Surakarta terendam air selama berhari-hari!
Dampak terparah terjadi di daerah-daerah yang rendah. Seluruh aktivitas kita akan terhenti dan terganggunya perekonomian kita.
Betapa penting kita menerapkan pola hidup bersih dan ramah dengan lingkungan. Ada beberapa langkah yang ditempuh pemerintah untuk mengantisipasi bencana banjir:
- Pemerintah telah membuat peta daerah-daerah yang rawan bencana banjir. Diharapkan masyarakat mengetahui dan memahaminya agar waspada.
- Pemerintah mengadakan sosialisasi tentang segala hal mengenai bencana banjir. Dengan cara melalui penyuluhan, pelatihan penanggulangan, atau menyebar selebaran.
- Pemerintah menggalakkan program penghijauan di wilayah hulu atau pegunungan. Hal ini untuk mengurangi terjadinya bencana banjir bandang.
- Pemerintah telah menyiapkan posko bencana banjir sejak pusat hingga tingkat RT/RW. Kekompakan seluruh warga juga memudahkan penanganan apabila terjadi bencana.
Dampak bencana banjir bisa dikurangi apabila masyarakat aktif berperan serta di dalamnya. Ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh masyarakat:
- Membiasakan hidup bersih dan sehat. Buanglah sampah pada tempatnya. Ingat, sungai bukan tempat sampah! Perilaku membuang sampah di sungai harus dihentikan karena bisa menyebabkan banjir.
- Tidak membangun rumah di bantaran sungai. Masyarakat justru harus membersihkan sungai secara teratur.
- Meletakkan dokumen penting secara benar. Sewaktu-waktu terjadi banjir harus diselamatkan. Selain itu, kenali tanda-tanda terjadinya bencana banjir.
No comments:
Post a Comment