Belajar dan Pelajaran - Siapa Saja Pelaku Impor? Sebutkan Komoditas Impor Indonesia! - Kegiatan Impor - Apakah impor itu? Siapa saja pelaku impor? Barang apa saja yang diimpor Indonesia dari negara lain? Berikut ini ilustrasi sederhana tentang impor:
Ibu Indah seorang pengusaha dari Indonesia. Ia memiliki usaha di bidang perakitan sepeda motor. Sebagian dari suku cadang sepeda motor yang dirakitnya tidak bisa diproduksi di Indonesia. Oleh karena itu, ia menjalin kerja sama dengan seseorang produsen dari Jepang, yaitu Mrs Sakura. Kedua orang ini melakukan transaksi untuk pengadaan suku cadang kendaraan bermotor. Ibu Indah memesan suku cadang kepada Mrs Sakura dari Jepang atas nama perusahaannya.
Atas pesanan Ibu Indah, Mrs Sakura mengirimkan barang impor berupa suku cadang kendaraan bermotor ke Indonesia.
Pengertian Impor
Kegiatan yang dilakukan Ibu Indah merupakan hal yang wajar dalam dunia usaha. Ada barang-barang yang belum bisa diproduksi di dalam negeri sehingga harus didatangkan dari negara lain. Walaupun sudah mampu, tetapi hasil produksinya masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Impor adalah kegiatan memasukkan barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri ini, seperti yang dilakukan Ibu Indah.
Sama halnya dengan kegiatan ekspor, pihak yang melakukan impor juga harus mematuhi peraturan impor yang ditetapkan pemerintah. Ia wajib memiliki surat izin impor yang berupa Angka Pengenal Importir Terbatas (APIT).
Pelaku dalam Kegiatan Impor
Kegiatan impor melibatkan berbagai pelaku. Siapa saja yang boleh melakukan kegiatan impor? Perusahaan yang boleh melakukan impor adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan produksi, perusahaan di bidang ekspor impor, perusahaan di bidang perdagangan besar, dan perusahaan perdagangan eceran yang berskala besar.
Importir dapat dibedakan menjadi beberapa macam sebagai berikut:
- Importir Umum: Importir umum merupakan pihak yang memperoleh izin untuk mengimpor barang dengan tujuan untuk diperjualbelikan kembali di pasar dalam negeri. Misalnya, sebuah pasar swalayan besar mengimpor daging sapi dari Australia untuk dijual kepada masyarakat Indonesia.
- Importir Terbatas: Importir terbatas merupakan pihak yang memperoleh izin perdagangan umum untuk mengimpor barang-barang tertentu sebagaimana telah diarahkan oleh pemerintah. Misalnya, Perum Bulog ditunjuk pemerintah untuk mengimpor beras dari Cina dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan beras di dalam negeri.
- Importir Produsen: Importir produsen adalah produsen yang memiliki izin dari pemerintah untuk mengimpor barang yang dibutuhkan dalam proses produksinya. Contohnya sebuah perusahaan penghasil pupuk mengimpor bahan-bahan kimia untuk pembuatan pupuk. Jadi, importir produsen tidak mengimpor untuk dijual lagi, tetapi untuk diproses terlebih dahulu.
Komoditas Impor Indonesia
Selain menghasilkan barang-barang ekspor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luar negeri, Indonesia membeli produk impor untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Dari keseluruhan impor nonmigas, uang terbanyak dibelanjakan barang-barang yang berasal dari Cina dan Jepang.
Tabel Komoditas Impor Nonmigas Indonesia Tahun 2007
No. Jenis Komoditas Impor Nonmigas
1. Mesin dan pesawat mekanik.
2. Mesin dan alat elektronik.
3. Besi dan baja.
4. Bahan kimia organik.
5. Kendaraan selain jalur kereta api.
6. Plastik dan barang-barang dari plastik.
7. Gandum-ganduman (tepung terigu).
8. Barang-barang dari besi dan baja.
9. Pesawat udara.
10. Sisa dan limbah dari industri makanan.
Tabel di atas menunjukkan berbagai komoditas impor nonmigas Indonesia. Secara umum komoditas impor Indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Barang Modal
Barang-barang modal merupakan jenis barang yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi. Pembelian barang-barang modal ditujukan untuk menghasilkan barang lain. Selama ini, di Indonesia belum mampu menghasilkan semua barang modal yang dibutuhkan. Hal ini karena perkembangan teknologi di Indonesia yang masih terbatas. Meskipun demikian, ada juga barang-barang modal yang bisa dihasilkan sendiri, bahkan diekspor ke negara lain. Barang-barang modal sifatnya tahan lama. Barang-barang tersebut misalnya mesin pabrik, pesawat, alatalat berat, kapal, dan peralatan dan perlengkapan TNI/Polri.
2. Bahan Baku
Indonesia mengimpor berbagai jenis bahan baku untuk kebutuhan industri. Bahan baku industri bisa berupa bahan baku pokok dan bahan pendamping. Contoh bahan baku yang diimpor adalah kapas untuk industri tekstil, obat-obat kimia untuk industri pupuk, komponen kendaraan bermotor, gandum untuk industri mi instan dan makanan olahan, plastik, dan besi baja.
3. Barang-Barang Konsumsi
Barang konsumsi merupakan barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Barang konsumsi yang diimpor antara lain alat elektronik, kendaraan bermotor, susu, daging, beras, mentega, makanan kalengan, kosmetik, kedelai, dan obat-obatan.
4. Minyak Bumi
Merosotnya produksi minyak di dalam negeri telah menurunkan ekspor minyak Indonesia. Di sisi lain, kebutuhan minyak di dalam negeri semakin meningkat karena meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Oleh karena itu, Indonesia juga mengimpor minyak. Minyak tersebut diolah menjadi produk bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk transportasi, pembangkit listrik, kegiatan industri, dan minyak tanah.
No comments:
Post a Comment